Memperlakukan Wanita
ini bukan tulisan saya, ini saya kopi dari status kakak Alumni UNESA : Rachmat Effendi kenapa diposting? karena saya hanya ingin berbagi den...
ini bukan tulisan saya, ini saya kopi dari status kakak Alumni UNESA : Rachmat Effendi kenapa diposting? karena saya hanya ingin berbagi dengan anda, saking mantap dan menyentuhnya maka sayang jika dilewatkan
Pada suatu ketika, seorang pria Inggris datang menemui seorang Syeikh dan bertanya,
Pria Inggris: "Kenapa di dalam Islam wanita tidak diijinkan untuk bersalaman (dengan yg bukan mahramnya)?
Syeikh: "Dapatkah kamu bersalaman dengan Ratu Elizabeth?"
Pria Inggris: "Tentu saja tidak. Hanya orang2 tertentu yang dapat bersalaman dengan Ratu Elizabeth."
Syeikh: "Begitulah. Wanita2 kami adalah ratu dan ratu tidak bersalaman dengan sembarang orang."
hm...kemudian cekidot :
ini foto Dinna, teman saya.hehe (ndak nyambung)
.
next, disambungin ,
Pria Inggris: "Kenapa wanita2 Islam menutup tubuh dan rambut mereka?"
Syeikh tersebut tersenyum dan mengambil dua buah permen. Dia buka salah satunya dan membiarkan satunya lagi terbungkus. Lalu dia melempar keduanya ke lantai yang berdebu. Lalu dia bertanya pada pria Inggris itu,
Syeikh: Kalau saya minta Anda untuk mengambil dua permen itu, mana yang akan Anda pilih?"
Pria Inggris: "Tentu saya pilih yang masih terbungkus."
Syeikh: "Begitulah cara kami memperlakukan wanita kami,"...
*copas catatan sdra Ahmad Burhan El-Hanif
(ternyata mas Rachmat juga copas, share ya, bukan plagiat, bedakan.hehe)
Mantap kan? mari direnungkan maknanya dalam - dalam kawan.
Pada suatu ketika, seorang pria Inggris datang menemui seorang Syeikh dan bertanya,
Pria Inggris: "Kenapa di dalam Islam wanita tidak diijinkan untuk bersalaman (dengan yg bukan mahramnya)?
Syeikh: "Dapatkah kamu bersalaman dengan Ratu Elizabeth?"
Pria Inggris: "Tentu saja tidak. Hanya orang2 tertentu yang dapat bersalaman dengan Ratu Elizabeth."
Syeikh: "Begitulah. Wanita2 kami adalah ratu dan ratu tidak bersalaman dengan sembarang orang."
hm...kemudian cekidot :
.
next, disambungin ,
Pria Inggris: "Kenapa wanita2 Islam menutup tubuh dan rambut mereka?"
Syeikh tersebut tersenyum dan mengambil dua buah permen. Dia buka salah satunya dan membiarkan satunya lagi terbungkus. Lalu dia melempar keduanya ke lantai yang berdebu. Lalu dia bertanya pada pria Inggris itu,
Syeikh: Kalau saya minta Anda untuk mengambil dua permen itu, mana yang akan Anda pilih?"
Pria Inggris: "Tentu saya pilih yang masih terbungkus."
Syeikh: "Begitulah cara kami memperlakukan wanita kami,"...
*copas catatan sdra Ahmad Burhan El-Hanif
(ternyata mas Rachmat juga copas, share ya, bukan plagiat, bedakan.hehe)
Mantap kan? mari direnungkan maknanya dalam - dalam kawan.
2 komentar
ane share taf, ijin
ReplyMonggo mang , :D
ReplyPembaca yang baik pasti meninggalkan feedback