November 27, 2011   Diari , lomography

Kenapa Holga?

Gambar apa sih ini? hehehe. Sebenarnya sama sekali tidak ada maksud untuk membuat efek gelap di foto ini. Lha dasar kamera HP saya saja...

Gambar apa sih ini? hehehe. Sebenarnya sama sekali tidak ada maksud untuk membuat efek gelap di foto ini. Lha dasar kamera HP saya saja yang sudah terlalu jadul untuk dikatakan modern jadi membuat efeknya sendiri, efek lesu dan kurang cahaya. Ini foto si Holga, (Bukan Olga loh yaa.hehehe) . Itu loh, kamera manual yang di kalangan tertentu sangat digemari memang.  Coba deh, ketik "lomography" di Google.

Hehehe, yang keluar gambar - gambar yang sebenarnya jauh di luar instagram. Aplikasi yang sama iPhone baru bisa digunakan, sedang booming dan menjadi salah satu pembuka jalan bagi komunitas - komunitas foto-foto jadul untuk beraksi lebih leluasa lagi. Nanti deh, diulas apa itu Lomography..atau mungkin anda sudah tahu malah (ya syukur).

Yang jelas, yang membuat saya memilih Holga adalah, harga DSLR yang jauh di atas langit  membuat saya hanya ingin beli nanti, saat sudah lumayan tebal kantongnya.hehe. toh, saat ini orang yang menggunakan DSLR juga sudah banyak toh? Think different , kalo kata Jobs mah....

Kamera Pocket  justru tidak menarik hati karena saat berjejer dengan SLR, Pocket pasti menciut toh?hehehe..

Lalu Prosumer? yang menjadi alternatif dari keduanya, justru sayang untuk dipilih karena jelas-jelas SLR ada yang kisaran harganya hampir sama dengannya. kenapa nggak sekalian? ya Nggak.. atau milih smart-camera ala Nikon 1 yang kecil tapi lensanya bisa ganti-ganti? ah.. sudahlah Tuhan... saya lebih tertarik Holga ini :

• menggunakannya ndak perlu baterai (kecuali pakai flash) 
• ndak perlu mikir fokus (dan memang kadang ndak fokus)  
• ndak perlu mikir memory penuh (tapi pikirkan film yang habis) 
• ndak perlu mikir red-eye (tapi kalo di dalam ruangan dan tanpa flash ya sama dengan memotret isi arang) 
• ndak perlu mikir gimana transfernya ke komputer gimana, biar, udah diurus tukang cuci-scan (yang perlu anda pikirkan adalah betapa pusingnya anda mencari tukang cuci film yang jumlahnya sudah jauh lebih sedikit dari sepuluh tahun lalu.hehehehe)

dan seterusnya, sampai saya menghabiskan 1 Roll pertama yang saya upload di Lomography.com (http://www.lomography.com/homes/gostaff/albums/1778418-1-roll-in-free)

saya juga posting salah satu hasil jepretan  di 

Pahlawan Lomo (Grup FB penggemar Lomo di Surabaya, belum ketemu offline, masih via online dan notabene ramah)

dan Alhamdulillah ada orang (yang FBnya bahkan saya belum add, menggunakan foto yang diupload itu jadi Profile Picturenya lo..hehehe makasih mas apresiasinya)

sekian deh, apapun kamera anda, monggo jepret dan berkarya 

satu lagi, kalo mau bikin foto Bulb, cuma Holga sama Diana jagonya  

Salam